[Majene] Dr. Muh. Ilham Usman dihadapan 234 Mahasiswa STIT Al-Chaeriyah menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Agama dan Pembentukan Habitus Akademik: Tantangan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI)", pukul 14.00 di aula STIT Al-Chaeriyah, tanggal 04 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang diawali oleh sambutan dewan pembina yayasan Al-Chaeriyah oleh Dr. KH. Sahabuddin Kasim, M.Hi, dan Ketua STIT Al-Chaeriyah Dr. Abu Rizal Akbar, M.Pd.
Dr. KH. Sahabuddin Kasim, M.Hi, selaku dewan pembina yayasan Al-Chaeriyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna merefresh dan Menyebarkan gagasan ilmiah, pemikiran kritis, dan inovasi untuk memperkaya wawasan serta Memberikan kontribusi pemikiran bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, bahkan pemangku kepentingan lain untuk memecahkan masalah nyata dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Dr. Abu Rizal Akbar, M.Pd, sebagai Ketua STIT Al-Chaeriyah, menyampaikan bahwa tiap tahun kampus mengadakan orasi ilmiah sebagai bagian dari pembukaan kuliah di semester gasal 2025/2026. Orasi ilmiah ini bertujuan untuk memotivasi para mahasiswa agar mendapatkan insight-insight yang baru sebelum perkuliahan dimulai. Selain itu, Abu Rizal Akbar, menambahkan bahwa di kampus STIT Al-Chaeriyah di tahun 2025 ini, telah melakukan beberapa kuliah umum nasional dan internasional, yang pematerinya dari Malaysia, Portugal dan Jepang.
Dalam orasi ilmiahnya, Dr. Muh. Ilham Usman memberikan highlight bahwa agama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam. agama memengaruhi pikiran, perilaku dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman agama dan praktik keagamaan umat Islam bisa aktual dan relevan dengan gerak maju peradaban. Oleh karena itu, pemahaman agama dan keagamaan mesti dicerahkan dengan memulai mendobrak sistem pengajaran di PTKIS/PTKIN, karena para alumninya yang akan kembali ke kampung dan desa untuk mengaktualkan ilmu pengetahuan yang didapatkan. Dengan demikian, hari ini diperlukan, saya sepakat dengan apa yang digagas oleh M. Amin Abdullah bahwa untuk mengatasi kebuntuan kajian Islam yaitu dengan cara mengoptimalkan pendekatan multidisiplin,interdisiplin dan transdisiplin sebagai metode pengkajian Islam. Linearitas tidak cocok diterapkan dalam bidang kajian agama karena akan membentuk corak keberagamaan dan pemahaman keagamaan yang myopic (sempit), bahkan bisa mengarahkan pada pembentukan cara berpikir yang tertutup.
kegiatan orasi ilmiah ini disambut diakhiri dengan penyampaian ucapan terima kasih kepada mahasiswa dan pemateri oleh ketua panitia pelaksana Muh. Fachrusyakirin, S.Pd.I, MA.